Qu lirik secarik helaian usang
Tatap emas demi emas
Terawang kilau emas nan qu damba
Silaukan mata menusuk hati
Pahit manis permen jahe masa lalu
Merekahkan sabit di matahari
Menurunkan hujan di tengah salju
Kini sabit tengah menghilang
Mencari untuk menemukan
Menanti yang tak pasti
Akankah sabit kembali
Hujan tak pernah dinanti
Bagi para penguin juga beruang
Tapi hujan terus mengalir
Bersatu es kutub utara dan selatan
Makhluk mungil merayu
Menyapaku dengan lagu
Ku remas makhluk itu
Kan temaniku sampai layu
Akankah helai usang kembali terang
Merampas bintang menjadi hitam
Tak kan ku lepas semua
Pada kau kabut mendung
Sabit ada jika bintang pun ada
Jika bintang menghilang
Banjir mengahantui di sana sini
Mengambil celah menyisip dalam sempit
Meski bintang tak pernah datang
Malam atau pun siang
Qu nyontek suatu jawaban
Bintang bertarung dengan sang kabut
Berjuanglah
Kan ku nanti kau
Di dekat pialamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar