BismillahInfeksi pada saluran pernapasan bisa terjadi mengikuti alur, seperti:
Laringitis >> Bronkhitis >> PneumoniaAtau juga bisa terjadi tanpa mengikuti alur:
Sehat >> Bronkitis
Sehat >> PneumoniaBronkitis akut didefinisikan sebagai:
- Penyakit inflamasi akut pada trakhea dan bronkus yang disebabkan berbagai macam stimuli
- Penyakit infeksi saluran nafas yang ditandai batuk dengan atau tanpa sputum yang berlangsung kurang dari tiga minggu
Bronkitis merupakan inflamasi membran mukosa bronkus
Bronkitis akut merupakan penyakit tractus respiratorius dengan ciri - ciri batuk yang terjadi pada 1-3 minggu yang bukan merupakan batuk dikarenakan penyebab yang lain
Bronkitis sering disertai wheezing yang dikarenakan infeksi. tetapi wheezing tidak terjadi berulang, kecuali bila terkena infeksi lagi
Patologi
Proses inflamasi membrana mukosa saluran napas-bronkus, iritasi membran sehingga terjadi penyempitan dan edem saluran nafas, disfungsi dan kerusakan ciliaPatofisiologi
Inokulasi mukosa trakeobronkial dengan suatu agen infeksius, sehingga menyebabkan inflamasi dan hiperaktivasi jalan nafasKebanyakan dikarenakan oleh virus
Ronki terjadi 1-3 minggu
Tetapi jika terdapat gejala demam dan dahak purulen, kemungkinan dikarenakan oleh bakteri, akibat komorbid kontaminasi udara yang dihirup
Angka Kejadian
5 % dari populasi penduduk. 10/100 yang berobat ke klinik
Lebih dari 90% disebabkan oleh virus, tetapi 60% pasien diberikan antibiotik. salah satu penyebab tersering adalah penyalahgunaan antibiotikFaktor Resiko
- Gangguan sistem imun
- Usila
- Musim dingin
- Penghuni asrama
- Pengungsi
Etiologi:
- Bahan: Tembakau, kanabis
- Amonia
- Polusi udara: Sulfur dioksida, nitrogen dioksida
- Bahan logam: Vanadium, cadmium
- SUbstansi tumbuhan: Bagase, cotton, flax, hemp, paprika
- Agen infeksiosia: 90% virus, mikoplasma, bakteri dan parasit
Tetapi hanya 16-33% yang diketahui etiologinya, sisanya tidak diketahui apa etiologinya
Virus yang biasa menyerang:
- Corona virus (tipe 1-3)
- Rhinovirus
- Influenza A dan B
- Parainfluenza virus (1-3)
- RSV (Respiratory Syncytial Virus)
- Human metapneumovirus
- Echovirus
- Herpesvirus
- Coxsackie virus
- Adenovirus
Secara klinik susah membedakan penyakit bronkitis akibat satu virus dengan virus yang lain
Umumnya setiap terjadi sinusitis dan faringitis akibat virus, selalu diikuti bronkitis dengan virus yang sama
Virus yang paling sering menyerang:
- Virus influenza grup A dan B
- Respiratory syncitial virus (RSV)
Bakteri yang paling sering menyerang:
- Bordetella pertussis (batuk pada bayi dan anak-anak)
- Mycoplasma pneumoniae
- Chlamydia pneumoniae
Contoh kuman atypical (tdk bisa dikulutur, tetapi menggunakan serologi) adalah: Legionella pneumophilia
Jika penyebabnya adalah bakteri, bronkitis akut akan bersifat purulen Bakteri Legionellia sp. dan Bordetella sp. menyebabkan bronkitis akut dan sub akut pada orang dewasa
Jamur: Tidak ada penyakit parenkim paru
- Candida albicans
- C. tropicalis
- Cryptococcus neoformans
- Histoplasma capsulatum
- Coccidioides immitis
- Blastomyces dermatidis
Parasit:
- Strongiloides
- Migrasi larva Ascaris
- Singamus laryngeus (Batuk paroksismal, terjadi di Brazil, Filipina, Puerto Rico, Guaiana, Inggris)
Bronkitis akut karena inhalasi alergen:
- Tembakau
- Rokok Marijuana
- Amonia
- Polutan udara
Komplikasi dari bronkitis akut
- Pneumonia: akibat superinfeksi dari bakteri setelah infeksi saluran nafas atas akibat virus
- Pneumothorax: Nyeri parah dan sesak nafas tiba - tiba
- Batuk > 3 minggu: Bukan bronkitis akut, kecuali akibat Bordetella pertusiss
Gejala:
- Batuk kering: mukoid yang produktif/sputum purulen
- Badan lemah, myalgia, hidung tersumbat
- Batuk dapat disertai Hemoptisis
- Sakit substernal = seperti terbakar
- Frekuensi batuk bertambah pada perkokok
- Suhui badan meningkat sedikit
- Ronki dan wheezing
- Ronki bisa kering dan basah. Ronki kering terjadi akibat ada mukosa yang berlebih di saluran nafas, sedangkan ronki basah akibat ada cairan di saluran nafas. Ronki basah, ada yang kasar dan halus. Hal ini dibedakan dari letak cairan di dalam saluran nafas (lebih dekat ke parenkim paru). Ronki basah kasar akibat cairan di saluran nafas bagian proksimal (Bronkiale), sedangkan ronki basah halus akibat terdapat cairan di saluran nafas bagian distal (alveoli).
- Wheezing terutama pada anak dengan keluarga atopi (riwayat alergi)
- Wheezing menurunkan tonus spingter esofagus >> sering terjadi reflux
- Usila : Bronkospasem (Herpes simpleks 1)
- Alkoholik: Banyaknya koloni kuman Enterobacter sp dan E. coli
- Aspirasi Koloni dan bronkitis akut
Pemeriksaan penunjang:
- Pemeriksaan darah rutin
- Serologis (atipikal)
- Gram dan kultur sputum
- Radiologi thorax: konsolidasi dan radiopaque (-)
Diagnosis Banding:
- Common cold
- Pneumonia
- Asma akut
- Eksaserbasi akut
- Bronkitis kronik
- Faringitis
- Batuk akut (rhinosinusitis viral, sinusitis bakterial, rhinitis alergika, penumonia, asma, CHF, aspirasi benda asing)
Gambaran radiologi penderita Bronkiits Akut:
Terapi:
1. Simptomatik (batuk)
2. Istirahat, minum cukup, stop merokok
3. NSAID: naproxen, ibuprofen, antihistamin gen 1 --> untuk batuk berat
4. Antitusif, mukolitik --> untuk batuk biasa
5. Antibiotik: Makrolid/ azalide (M. pneumoniae, C. pneumonia, B. pertusis
6. Selama musim dingin, sering terjadi influenza: amantadin, rimantadin, inhibisi neuroamidase (< 48 jam)
7. Acyclovir intravena (Herpes simpleks 1)
8. Self limiting disease
Pencegahan: 5S
1. Stop merokok
2. Stop paparan bahan iritan
3. Stop kerja, istirahat bila flu dan segera minum obat
4. Selalu makanan yang sehat
5. Selalu cuci tangan
Alhamdulillah
Semoga bermanfaaatt
Semangat, Dok! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar