Senin, 21 Maret 2016

Lecture: Penyakit Infeksi Sistem Respirasi Anak 2 - Tuberkulosis (dr. MS Anam, MSi. Med, Sp.A - Departeemn Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP)

Bismillah ...
Etiologi: Mycobacterium tuberculosa >> ditemukan oleh Robert Koch

Vaksin BCG: biasanya menggunakan bakteri M. tuberculosis, M. leprae, dan M. bovis

M. tuberculosa dikultur dengan media Lowenstein-Jensen dan membutuhkan waktu 8 minggu dengan pengecatan Ziehl-Nielsen (Gold-Standard : dewasa)
Selain melakukan kultur, diagnosis juga bisa ditentukan dengan TST/ Tuberkulin Skin Test / Mantoux Test (Gold-Standard : anak-anak)

TB anak tidak bisa menular, tetapi anak bisa terinfeksi TB dari orang dewasa
Transmisi menggunakan airbone, dan kebanyakn didapatkan dari orang dewasa.
Transmisi bentuk yang lain: Oral, luka, kongenital

Gejala TB pada anak: Demam, penurunan berat badan
Berbeda dengan dewasa: Batuk kronis
batuk kronis padda anak malah lebih mengacu pada Asma atau bronkitis

TB kelenjar: Sklofuloderma
TB tulang : Gibbus

TB yang menyerang paru >> menginduksi respon imun >> infeksi pada bagian kecil dari paru
TB menyerang paru >> gangguan pada sistem imun


Pada saat pasien terpajan TB 3 minggu pertama:
- bakteri akan masuk ke dalam makrofag dengan bantuan reseptor mannose, glikolipid mannose miliknya bakteri akan melekat pada resptor tersebut
- bakteri masuk k sitoplasma makrofag
- Makrofag mengalami manipulasi: menahan pendewasaan, pH asam, Tidak mengalami fagositosis
- Makrofag sebagai sarana bakteri berkembangbiak

Pada lebih dari 3 minggu:
- Makrofag yang terinfeksi dikenali oleh Sel T
- Pada saat tes TST positif
- Produksi INF-gamma  >> makrofag teraktivasi
- Peningkatan NO dan radikal bebas >> upaya membunuh bakteri
- Makrofag yang teraktivasi menghasilkan TNF-alfa >> terbentuk monosit baru
- Terbentuk tuberkel (nekrosis kaseosa+epiteloid+sel T)

TB Latent : infeksi TB tetapi ga menimbulkan gejala (ga sakit)
TB Aktif: Infeksi TB yang berkembang ke penyakit TB, mengalami sakit dan infeksius, tetapi bisa tidak infeksius jika tidak menyerang paru.

Gejala Sistemik:
- BB turun
- Nafsu makan berkurang
- Demam kronik
- Batuk kronik
- Malaise, anak ga aktif biasanya
- keringat malam

Gejala sesuai lokasi:
- Pembesaran KGB superfisial
- Konjungtivitis fliktenularis
- Kaku kuduk
- Sklofuloderma: servikal, inguinal
- Gibbus, kifosis
- paraparesis, paraplego
- Pincang, nyeri pangkal paha
- Paru: normal

Alhamdulillahhhh
Yeay IKA 2 nya selesai, mohon koreksinya yah Cadok!
Semangat Dok :) 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

L A S - M A

 Hai Hai aku Kenapa kamu?  Seperti tidak bersemangat Seperti tidak ada tenaga Depresi kah?  Karena apa Apa ini lasma?  Atau bosan dengan hid...

Popular,,