Bismillah ...Definisi: Merupakan sejumlah cairan pada rongga pleura, yaitu area di antara lapisan jaringan yang membatasi paru dan dinding rongga dada.
Secara normal, rongga ini diisi oleh sejumlah kecil cairan (serosa)
Etilogi:
- Eksudat : Lebih keruh (LIGHT'S CRITERIA) >> pada kasus infeksi
- Transudat: Jernih >> pada kasus gagal jantung
Light's Criteria: --- intinya kadar protein dan LDH di eksudat lebih banyak
- Perbandingan protein: cairan pleural/serum > 0.5
- Perbandingan LDH: cairan pleura/serum > 0.6
- Nilai LDH cairan pleura > 2per3 kadar normal serum
Tambahan:
- Kadar kolesterol cairan pleura > 60 mg/dl
- Kadar albumin serum dan cairan pleura </= 1.2 mg/dl
Penyebab yang tergolong TRANSUDAT: biasanya bilateral
- Gagal jantung kongestif
- Sirosis
- SIndrom nefrotik
- Perikarditis konstriktif
- Dialisis peritoneal
Penyebab yang tergolong EKSUDAT: biasanya unilateral
- Efusi parapneumoni
- TB
- Penyakit jaringan ikat
- Keganasan
- Pankreatitis
- Abses subfrenicus
- Severe dengue
- Pleuritis
Biasanya pada pneumonia >> emphyema: cairan pleura berisi pus
Sebelum menjadi pus, diawali dengan pengisian pleura oleh cairan :: Efusi parapneumoni
Penyebab yang tergolong CHYLOUS: cairan berwarna putih susu
- Congenital chylothorax
- Post-Traumatic
Penyebab yang tergolong HEMOTHORAX: berisi darah
- Blunt trauma
- Keganasan
Patogenesis & Patofisiologi
Cairan pleura normalnya memang ada di rongga pleura tetapi diatur sedemikian rupa sehingga tidak berlebihan dan tidak mengganggu jaringan sekitar atau bahkan sampai mengganggu pernapasan.
Cairan pleura diproduksi oleh pleura parietalis (pleura yang melekat pada dinding dada) yaitu pembuluh darah di pleura parietalis
sedangkan cairan pleura diserap oleh pleura visceralis (pleura yang menempel pada paru) yang nantinya akan memasuki pembuluh limfatik
Pada infeksi, pembuluh darah di pleura parietalis seperti halnya pembuluh darah yang lain akan mengalami dilatasi. Sehingga kadar darah di sana semakin banyak dan semakin menambah produksi cairan pleura.
Dinding endotel pembuluh darah dapat dengan mudah dilewati oleh air. Hal ini diatur oleh dua jenis tekanan yaitu tekanan hidrostatik yang berasal dari dalam pembuluh darah dan tekanan onkotik yang berasal dari luar pembuluh darah.
Saat tekanan hidrostatik meningkat, cairan atau air dipaksa keluar dari pembuluh darah dan masuk ke rongga pleura. Mekanisme ini terjadi pada penyakit gagal jantung
Tekanan onkotik menurun dipengaruhi oleh protein. Yaitu apabila kadar protein turun, maka tekanan onkotik akan meningkat.
Hal -hal yang dapat menyebabkan kadar protein turun yaitu gagal ginjal, gangguan hepar (tempat sintesis albumin rusak, albumin merupakan protein), serta kurang gizi.
Selain pembuluh darah, sel parietal sendiri juga bisa menghasilkan cairan pleura, tetapi tentu tergantung pembuluh darah yang memasok energi kepada sel parietal tersebut
Cairan pleura yang ada di rongga pleura nantinya akan diserap oleh pleura visceralis yang akan diteruskan ke pembuluh limfe (di mediastinum atau diafragma) dan berakhir di ductus thoracicus
Peningkatan cairan pleura akibat inflamasi merupakan jenis cairan pleura yang eksudat
Kejadian chylothorax akibat bocornya atau kerusakan pada ductus thoracicus yang mengandung lemak. Jadi apabila cairan pleura pada kasus ini diperiksa maka akan didapatkan kadar trigliserida (TG) dan Kolesterolnya meningkat
Jadi dapat disimpulkan bahwa akumulasi cairan pleura disebabkan oleh tiga mekanisme:
- Peningkatan drainase cairan ke dalam rongga potensial (rongga pleura)
- Peningkatan produksi cairan oleh sel di dalam rongga pleura (pleura parietalis)
- Berkurangnya drainase cairan ke luar ringga pleura
Keadaan yang mengacu pada efusi pleura:
- Peningkatan tekanan paru atau hidrostatik pada kasus CHF, sindrom vena cava
- Peningkatan permeabilitas kapiler pada kasus pneumonian pankreatitis, keganasan, infeksi
- Peningkatan tekanan intrapleura pada kasus atelektasis
- Penurunan tekanan onkotik pada kasus hipoalbuminemia, sirosis hati
- Peningkatan permeabilitas membran pleura pada kasus keganasan
- Obstruksi limfa pada kasus keganasan
- Defek pada diafragma pada kasus hepatik hidrotoraks
- Ruptur duktus thoracikus pada kasus chylothorax
- Peningkatan cairan atau aliran dari rongga perut atau peritonium pada kasus sirosis hati
- Peningkatan cairan atau aliran melewati pleura visceral pada kasus edema pulmonum
- Iatrogenik (tanpa sebab)
Alhamdulillaaaahhh...
Mohon koreksinya ya kalau ada yang salah :)
Semanat DOK :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar