Selasa, 02 Februari 2016

Lecture : Dislipidemia (Dokter Banundari Rachmawati, PK FK UNDIP)

Bismillah ....
Dislipidemia didefinisikan sebagai ketidaknormalan kadara lipid atau lipoprotein dalam darah.
Bersamaan dengan peningkatan BMI, juga terjadi peningkatan resiko mengalami penyakit jantung. Hal ini dikarenakan korelasi sebanding antara kadar trigliserid dan Bmi.

Peningkatan BMI berbanding lurus dengan peningkatan Trigliserida (TG).
HDL dengan kadar yang rendah lebih mengarah kepada penyakit jantung daripada peningkatan kadar trigliserida.
Lemak sentral juga beerperan penting pada kadar abnormal lemak
Peningkatan lemak tubuh di bagian perut = peningkatan TG di darah

Dislipidemia:

  • Peningkatan Kolesterol
  • Peningkatan TG
  • Penurunan HDL 
  • Mengacu pada atherosklerosis
Penyebab primernya yaitu genetik
Diagnosis dapat dilakukan dengan mengukur kadra kolesterol, TG, dan lipoprotein.

KADAR NORMAL
  • Kolesterol total < 200
  • TG < 150
  • LDL < 100 atau lebih baik < 70
  • HDL > 50 (wanita >55)
  • VLDL <30
  • Kolesterol jahat lebih baik rendah
  • Kolesterol baik lebih baik banyak
  • kolesterol non-HDL <130
  • Nilai Lp(a) < 20
Pada DISLIPIDEMIA, cenderung:
  • Peningkatan TG, LDL normal
  • Peningkatan TG, Peningkatan Apo B
Perkembangan sumbatan Atherosklerosis:
  • Lapisan lemak : Terbentuk sel busa (Foam sel) pada dinding pembuluh darah
  • Sumbatan kaya lemak (Lipid-rich plaque) : terdapat dinding fibrotik, yang melapisi dari sumbatan lemak hingga mengisi setengah dari lumen pembuluh darah
  • Trombus ; Pembuluh darah tersumbat sepenuhnya
Ada dua jenis aterosklerosis:
  1. Vulnerable: Dinding fibrotik tipis + infiltrasi sel inflamasi (aktivitas proteolitik) + Plak(sumbatan) kaya lemak
  2. Stable: Dinding fibrotik tebal + sel otot polos (banyak matriksk ekstraseluler) + Plak miskin lemak
Setelah terbentuk trombus, trombus terbagi menjadi dua:
  1. Non occlusive trombus: Tidak ada gelombang Q
  2. Occlusive trombus: gelombang Q tanda Miokard infark, dan kematian tiba-tiba
Faktor yang dapat membatasi trombosis:
  • Gangguan minimal pada plak
  • Aliran yang cepat
  • Kecenderungan trombosis sedikit
Faktor yang dapat memperparah trombosis:
  • Gangguan maksimal pada plak
  • ALiran yang lambat atau vasospasme
  • Kecenderungan mengalami trombosis
Dislipidemia dapat dikaitkan dengan resitensi insulin. Karena insulin yang resisten menyebabkan peningkatan asama lemak bebas. Sehingga terjadi peningkatan TG, Apo B, VLDL 

Klasifikasi Fredrickson:
  • Dislipidemia I: Peningkatan Kilomikron dan TG. Defisiensi Lipoprotein lipase dan Apo-CII
  • Dislipidemia II: Peningkatan LDL dan total cholesterol (TC). Hiperkolesterimia familial dan poligenik, nefrosis, hipotiroidisme, hiperlipidemia
  • Dislipidemia IIb : Peningkatan LDL, VLDL, TC (banget), dan TG. Hiperlipidemia
  • Dislipidemia III: Peningkatan IDL, TC, dan TG. Disbetalipproteinemia
  • Dislipidemia IV: Peningkatan VLDL, TG, dan (kadang) TC. Hipergliseridemia, Hiperlipidemia, diabetes
  • Dislipidemia V: Peningkatan kilomikron, VLDL, TC, dan TG (banget). DIabetes
Penyebab sekunder dari kelainan lipoprotein:
  • Hiperkolesterolemia --> Hipotiroidisme, penyakit hepar obstruktif, sindrom nefrotik, obat-oabatan (progesteron, siklosporin, dan tiazid)
  • Hipertrigliseridemia --> Obesitas, DM, kehamilan, CRF (gagal ginjal kronik), alkohol, stress, sepsis, hepatitis akut, SLE (Lupus), Obat-obatan (Estrogen, beta-bloker, steroid, asam resin, tiazid)
  • HDL rendah --> DM tipe 2, RA (rheumathoid artritis), malnutrisi, obesitas, perokok, beta bloker
Terdapat dua macam lemak di dalam darah:
  1. TG
  2. TC : Kolesterol baik (HDL 1 dan HDL 2) dan Kolesterol jahat (LDL, VLDL, TG, Lp(a))
Apolipoprotein: protein yang berikatan dengan lipid agar lipid dapat melalui aliran darah yang kebanyakn air:
  1. HDL --> Apo 1, Apo AII
  2. VLDL dan IDL --> Apo B100+C+E
  3. LDL --> Apo B100
  4. Lp(a) --> Apo B100+ Apo (a)
Yang paling berbahaya dan menyebabkan aterosklerosis (Atherogenic) yaitu LDL dan SDL

SPESIMEN: Serum, Plasma (EDTA, Heparin)
Antikoagulan tertentu seperti flouride, sitrat, dan oksalat, menyebabkan perpindahan sejumlah besar air dari eritsosit ke plasma, sehingga menybabkan plasma semakin encer
Penyimpana:
- 7 hari dalam suhu 20-25 derajat celcius
- 7 hari dalam suhu 4-8 derajat celcius
- 3 bulan di suhu -20 derajat celcius

TRIGLISERIDA (TG)
Spesiemn: Serum, Plasma (EDTA atau HEparin)
Sampel diambil setelah pasien berpuasa selama 12-16 jam sebelum pengambilan sampel
Penyimpanan:
- 2 hari pada suhu 20-25 derajat celcius
- 7 hari di suhu 4-8 derajaat celcius
- maksimal 1 tahundi suhu -20 derajat celcius


Kadar TG (NCEP 2004)
- kurang dari 150 mg% == Normal (Tanpa teerapi)
- 150 - 200 mg% == batas tinggi : perlu diatur makanannya
- 201 sampai 500 mg% == Tinggi : perlu diatur makan dibantu dnengan obat)
- >500 mg% == sangat tinggi : diatur makannya dan terapi secara instensif

HDL, merupakan suatu bentuk liprotein plasma. yang terdiri dari 50% protein, 25% fosfolipid, 20% kolesterol, dan 5% TG. Bukti di lapangan menyatakan bahwa orang dengan kolesterol HDl merupakan kardioprotektif

Friedewald equation:
LDL-C= TC - (HDL-C + Tg/5)
LDL-C: Low-density lipoprotein - Cholesterol
TC : Total Cholesterol
HDL-C : High-density Cholesterol
TG : Trigliserida


Friedewald equation tidak dipakai dalam keadaan:
- Ketika terdapat kilomikro
- Ketika TG plasma di atas 400 mg/dL (4.52 mmol/L)
- Pasien dengan hiperlipoproteinemia III

LDL juga da[pat dihitug secara langsung dengan ultrasentrifugasi plasma dan metode imunoassay. perhitungan langsung digunakan untuk pasien yang mengalami peningkatan kadar TG, tetapi pengukuran langsung ini tidak dibutuhkan secara rutin.

TC, TG, dan HDL dihitung secara langsung.
Nilai TC dan Tg mengacu pada kolesterol dan Tg yang berapa dalam liporpoteion (Kilomikron< VLDL, IDL, LDL, dan HDL)Nilai TC bervariasi  10% dan TG naik 25% dari hari ke hari


TC dan kolesterol HDL dapat dihitung pada keadaan tidak berpuasa, tetapi kebanyakan pasien melakukan opengukuran lipid secara keseluruhan untuk mendaopatkan keakuratana kdan konsistensi.
pasien dengan riwayat keluarga penyakit jantung juga dilakukan penghitungan Lpa) 

FSelain lemak, ada beberapa faktor resiko yang juga menimulkan gagal jantung :
- Faktor resiko yang dapat diubah: hipertensi, perokok, trombogenik, diabetes, obesitas, sedikit gerak, dan dimakanan yang bisa menimbulkan aterosklerosis (Atherogenic diet)
- Faktor resiko yang tidak dapat diubah: Umur, Laki-laki, Riwayat keluarga

Check up:
- untuk usia di atas 20 tahun, satu kali setiap 5 tahun
- Untuk usia di atas 45 tahun satu kali per 2 tahun
- Untuk yang sudah mengetahui adanya abnormalias kadar lipid, cek setiap 3-6 bulan
(pengecekan berupa : Homosistein, Lp(a), SD-LDLD, ALP, Apo A, Apo B, hS-CRP)

PAda wanita dengan kenaikan kadar TG dan penurunan HDL, lebih dpaat diprediksikan meberesiko penyakit kardiovaskular dibandingkan laki-laki
tingkat HDL tidak selalu meprediksikan resikonya terhadap kardiovaskuler. HDL yang tinggi disebabkan oleh kelainan genetik mungkin tidak melindungi penyakit kardiocvaskuler, dan kadar HDL yang rendah disebabkjan penyakit genetik juga timungkin tidak beresiko terhadap penyakit kardiovaskuler

Tujuan dari treatment yaitu untuk menurunkan kadar LDL yang semula tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

L A S - M A

 Hai Hai aku Kenapa kamu?  Seperti tidak bersemangat Seperti tidak ada tenaga Depresi kah?  Karena apa Apa ini lasma?  Atau bosan dengan hid...

Popular,,