Kamis, 15 November 2018

Bagikulah prinsipku, dan bagimulah prinsipmu

Apa arti prinsip bagi hidup seseorang?
Bagiku, prinsip itu sesuatu yang sudah tertanam dari dalam dirimu yang tumbuh dari kebiasaan yang kamu jalani selama bertahun tahun lamanya sehingga menjadi suatu kebiasaan yang tak bisa kamu ubah.
Dan bagiku, prinsip orang beda-beda.
Banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya prinsip seseorang.
Pertama tentu saja lingkungan tempat pertama kali orang terpapar kebiasaan.
Siapa lagi lingkungan itu kalau bukan keluarga. Dan tentu, orang dari keluarga berbeda pasti memiliki prinsip yang berbeda.
Kedua, prinsip dapat terbentuk dari seberapa besar dan banyaknya masalah yang sudah kamu hadapi. Tentu berbeda, prinsip yang terbentuk dari orang dengan hidup yang mulus2 aja dengan orang yang memiliki begitu banyak masalah semasa hidupnya.

Lalu bagaimana kalau selama bertahun2 hidup, masalah yang dihadapi sedikit dan ringan, dan sudah terbentuk prinsip, lalu sekarang bsru dihadapkan berbagai masalah? Apakah harus mengubah prinsip yang sudah terbentuk? Atau membiarkan masalah yang tidak teratasi dengan benar?
Ah tidak mungkin, tidak bertanggungjawab namanya.

BYE
BTK

Curahan Hati

Curhat...
Ingin ku curhat, melepaskan semuanya, membagikan semuanya, kepada seseorang
Ya, seseorang
Tapi siapa?
Siapa yang mau mendengar keluh kesah?
Siapa yang mau mendengar kritikan tangisan kejenuhan kemarahan orang lain?
Apakah dia yang juga punya masalah, juga ingin bercerita?
Atau dia yang hanya diam mendengarkan?
Atau dia yang mendengar dengan seksama, dan memberikan respon positif?

Curahan hati mu, apakah butuh respon?
Apakah butuh solusi?
Ataukah hanya untuk didengar?
Hanya untuk melepaskan sesuatu yang tertahan

Kalau hanya untuk melepaskan yang tertahan, orang mana yang ingin mendengarkan?
Ku mencarinya ...

Semarang, 15-11-18 || 18.55

Sabtu, 08 September 2018

Rezeki

Allah Maha Pemberi
Kepada makhluk-Nya yang layak diberi
Kepada makhluk-Nya yang meminta
Kepada makhluk-Nya yang berusaha

Kalau belum diberi bagaimana?
Layakkah kamu wahai manusia?
Sudahkah kamu meminta?
Sudahkah kamu berusaha?

Manusia sangat ingin menerima pemberian-Mu Yaa Rabb
Sangat ingin, hingga ia meminta dan terus berusaha

Namun, ada saatnya aku malu meminta, hanya berusaha
Seakan aku tak layak diberi
Karena begitu banyak dosa yang melekat
Tak bisa kuhindari, tak bisa kukendalikan

Malu meminta, sering terjadi
Aku berusaha, namun ragu untuk berhasil
Aku berusaha, namun merasa Engkau takkan berikan
Karena, karena sering kali ingkar kepada-Mu
Ingin menerima, namun malu meminta

Salahkah?
Sungguh aku malu
Sangat malu
Hingga Aku
Hanya disitu
Malu

Semarang, 8 September 2018 23:43

Sabtu, 02 Juni 2018

Ramadhan merantau. Idul Fitri, apa kabar?

Kadang rasa tidak bersyukur, mengeluh, menangis
Memburu diriku saat ini
Saat dimana indahnya Ramadhan bersama keluarga
Cerianya Ramadhan
Jauh tak terlihat
Hanya di sini, di rantauan,
Menapaki hari demi hari Ramadhan yang sepi

Setidaknya aku masih bersyukur,
Idul Fitri ada waktu bersama mereka
Orang-orang yang ku rindukan kehadirannya
Orang- orang yang sangat merindukan kehadiranku
Ramadhan tanpa mereka, Idul Fitri bersama mereka
Alhamdulillah

Sempat merasa sesal, kesal, marah, bosan, tak tahan lagi
Jauh dari keluarga di hari bahagia
Tak dapat meringankan beban mereka
Tak dapat menyumbangkan sedikit bantuan
Pikulan tenaga dan cerita
Hanya bisa di sini menambah beban

Kapan ini berakhir?
Kapan bisa seperti dulu?
Ramadhan bersama keluarga
Sahur bersama keluarga
Berbuka bersama keluarga
Tadarus bersama keluarga
Mempersiapkan Idul Fitri berasama keluarga

Manfaatkan lah nak kalian yang belum merantau
Manfaatkan waktu-waktu bersama keluarga mu sekarang
Aku yang jarang bukber dengan teman saja
Merasa masih kurang waktuku dengan orangtua selama Ramadhan

Apa mungkin karena aku jarang bergaul dengan teman-teman
Aku lebih sering bersama keluarga
Sehingga rasa rindu ini begitu menyiksa
Salahkah aku begitu merindukan keluarga?
Ku rasa tidak

Sabtu 18 Ramadhan 1439H
22.53 - Masih lama menjelang pulang

Selasa, 20 Februari 2018

Hitam Kita


Bukan tentang aku
Juga bukan kamu
Apalagi mereka
Ini tentang kita

Kita tahu kita satu
Tapi kadang ragu bersatu
Ntah ragu atau malu
Jadikan saling menunggu

Satu dua tiga hari lalu
Tanpa tahu akan seperti apa kita
Apakah seperti mereka
Bersatu berpadu dengan cerita

Ternyata berbeda
Tidak seperti mereka
Karena mereka bukan kita
Cerita ini seperti kita
Kita yang menikmati cerita
Hanya ada kita

Hingga suatu ketika
Satu dua tiga hari selanjutnya
Cerita terus berwarna
Biru hijau kuning jingga
Segala warna menunggu diterpa

Empat puluh hari terlewati
Masih banyak warna belum menghampiri
Namun waktu tak peduli
Buat warna terhenti
Hingga gelap kini

Gelap hitam tanpa warna
Karena berbagai warna saling berkumpul-kah?
Atau hitam karena
Tak ada lagi warna yang ingin menghampiri

Dalam warna hitam kita
Ada warna warna kita
Ada cerita cerita kita
Ada aku, kamu, dia, dan mereka

Semarang, 15 Feb 2018 13:26

L A S - M A

 Hai Hai aku Kenapa kamu?  Seperti tidak bersemangat Seperti tidak ada tenaga Depresi kah?  Karena apa Apa ini lasma?  Atau bosan dengan hid...

Popular,,